Info Pertanian Warung Hidup, Apotik hidup, Peluang Usaha, Pendidikan, dan kesehatan

Wednesday 27 August 2014

Sejarah Perkembangan Kaftan sebagai Bentuk Dasar Busana Kebaya Indonesia

Sejarah Perkembangan Kaftan sebagai Bentuk Dasar Busana Kebaya Indonesia - Kaftan merupakan salah satu bentuk dasar busana yang terdapat di Indonesia selain kutang, pakaian bungkus, poncho, dan celana. Bentuk kaftan merupakan perkembangan dari bentuk dasar kutang atau tunika yang dipotong bagian tengah muka sehingga terdapat belahan pada bagian depan pakaian.

Orang-orang Babylonia telah lama menggunakanya sebagai penutup badan bagian atas. Bentuk kaftan yang asli masih dipakai oleh petani di Mesir. Di Indonesia dikenal dengan nama kebaya, di Jepang dikenal dengan kimono dan di Negara-negara Timur Tengah dikenal dengan jubah. Busana kaftan berbentuk baju panjang yang longgar, sisi lurus, berlengan panjang dan ada belahan pada tengah muka.

Dengan kata lain bentuk kaftan memiliki ciri khas, mempunyai belahan disepanjang tengah muka dan memakai lengan. Belahan ini ada kalanya disemat dengan peniti dan ada juga yang dibiarkan lepas (tidak disemat).

Sejarah Perkembangan Kaftan sebagai Bentuk Dasar Busana Kebaya Indonesia
Kaftan adalah jenis pakaian wanita muslim yang sudah menyebar di seluruh dunia. Kaftan adalah sejenis gaun wanita muslim berlengan panjang dan dengan panjang gaun mencapai mata kaki. Desain kaftan terus berkembang dengan fashion dan mode yang lebih menarik seperti gaun kaftan sekarang ini yang semakin populer dan menjadi fashion wanita muslim di daerah Barat.

Desain kaftan klasik terdiri dari model lengan yang didesain dengan model menggelembung atau mengembang dengan diameter lengan kaftan yang besar. Akan tetapi sekarang, ada beberapa desain kaftan dengan lengan yang lebih kecil dan lebih ketat. Panjang gaun kaftan model klasik dibuat sampai menutup kaki yang sekarang ini panjang gaun sudah banyak dimodifikasi menjadi lebih pendek, dengan panjang sampai mata kaki saja. Desain krah dibuat tinggi beberapa cm di bawah leher, karena kaftan memang khusus untuk perempuan muslim yang harus menutup auratnya dari atas sampai bawah.

Kaftan didesain dengan jenis kain yang tipis, jika digunakan untuk musim panas, jenis kainnya biasanya lebih tipis sedangkan untuk musim dingin didesain dengan bahan kain yang lebih tebal. Kaftan diyakini merupakan pakaian wanita muslim yang berasal dari Afrika Utara sampai dengan Asia Timur Tengah. Kaftan berasal dari bahasa Persia yang berarti kain polos dan berukiran yang didekorasi dengan aksesori yang menarik.

Kehadiran kaftan di Afrika, Asia, Eropa, dan Amerika menunjukkan jenis pakaian wanita muslim yang satu ini bisa diadaptasi ke berbagai budaya. Tanpa meninggalkan pola klasiknya, kaftan dibuat dengan berbagai desain, seperti desain longgar dan ketat, desain kerah V, model panjang dan pendek, kemudian desain ukiran dan aksesoris kaftan juga berbeda-beda di setiap daerah.

Baju Kaftan mulai diminati banyak wanita ketika penyanyi Syahrini terlihat sering menggunakannya di depan televisi.  Busana ini memiliki model yang lebar menyerupai tunik dengan lengan lebar seperti lengan kimono. Nah, dalam suasana Hari Lebaran, maka kita akan lebih sering menemukan wanita yang menggunakan Baju Kaftan.

Kaftan sudah ada sejak abad ke-6 sebelum masehi. Baju Kaftan adalah busana tradisional orang-orang yang bermukim di daerah Asia Tengah, kemudian menyebar hingga Afrika dan bahkan Rusia. Tidak hanya wanita, ketika itu pria pun juga mengenakannya. Kaftan biasanya terbuat dari sutra ataupun katun, dengan ciri khasnya berupa lengan yang panjang dan lebar hingga mencapai tumit, dan dikencangkan dengan ikat pinggang khas yang disebut sash.

Masa Kesultanan Turki Utsmani sejak abad ke-13 membuat Kaftan mulai dikenal luas. Kaftan adalah pakaian kebesaran sultan-sultan pada masa itu. Bahkan, pakaian berbentuk jubah ini seringkali dijadikan hadiah untuk para tamu penting dan jenderal yang memenangkan peperangan. Para penerima hadiah biasanya disesuaikan dengan warna-warna dan motif Kaftan tertentu sesuai derajatnya. Pada abad ke-17 barulah Kaftan dibuat dari kain-kain yang indah dan mahal serta memiliki motif yang berbeda dari sebelumnya.

Kaftan juga dikenal di Maroko dengan nama "Takshita", namun di negara ini, Kaftan hanya dipakai oleh perempuan. Di wilayah Afrika Barat, Kaftan dikenal dengan istilah "Boubou" yang bentuknya berupa jubah yang dapat dikenakan baik oleh perempuan maupun laki-laki. Di Rusia, Kaftan dikenal sebagai tipe baju luaran yang biasa dipakai oleh pedagang dan petani.

Kini, Kaftan bisa digunakan oleh berbagai kalangan, namun lebih identik dengan kaum wanita, mulai dari anak-anak hingga dewasa bisa menggunakannya. Kaftan yang terlihat mewah, dengan bordiran indah di bagian pergelangan tangan atapun leher, sering digunakan di saat-saat resmi, seperti pesta ataupun hari raya.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Orang desa yang ingin berbagi informasi, misalnya pemanfaatan pekarangan untuk menanam warung hidup secara organik

Related : Sejarah Perkembangan Kaftan sebagai Bentuk Dasar Busana Kebaya Indonesia

Terima kasih telah berkunjung, silahkan berkomentar