Info Pertanian Warung Hidup, Apotik hidup, Peluang Usaha, Pendidikan, dan kesehatan

Monday 8 August 2016

Jangan Buang Air Cucian Beras, Buat seperti ini Lebih Bermanfaat

Ibu Siti Mahmudah - Jangan Buang Air Cucian Beras, Buat seperti ini Lebih Bermanfaat - Air leri adalah limbah atau sisa cucian beras yang akan dimasak yang berwarna putih. Biasanya oleh ibu-ibu air ini dibuang begitu saja ketika mencuci beras.

Sayang sekali bagi mereka yang mengetahui akan manfaatnya, baik bagi kecantikan maupun sebagai nutrisi tanaman yang sangat bagus dan gratis.

Air leri bekas cucian beras sangat bagus jika dipakai untuk menyiram tanaman karena kandungan nutrisinya yang sangat komplek untuk menyuburkan tanaman.

Sebenarnya bahan ini tersedia melimpah di sekitar kita setiap harinya, namun karena kurang pemahaman, maka akhirnya terbuang sia-sia.

Saya sendiri terkadang lupa ketika mencuci beras, air lerinya saya buang begitu saja. Suamilah yang telaten ngingetin supaya jangan dibuang, karena bagus untuk menyiram tanaman sayuran yang ada di sekeliling rumah kami. 

Jangan Buang Air Cucian Beras, Buat seperti ini Lebih Bermanfaat

Biasanya oleh suami, air leri ini digunakan untuk menyiram tanaman sayuran di pekarangan rumah setiap pagi.

Jangan Buang Air Cucian Beras, Buat seperti ini Lebih Bermanfaat

Terkadang ditambahkan satu tutup EM4, katanya supaya lebih joss, karena akan menambah mikroorganisme sehingga dapat membantu mempercepat proses penguraian bahan organik menjadi humus/kompos sebagai nutrisi tanaman.

Jangan Buang Air Cucian Beras, Buat seperti ini Lebih Bermanfaat

Aplikasi ke persemaian biasanya menggunakan semprotan/spray kecil supaya tidak mengganggu bibit tanaman yang masih kecil.

Jangan Buang Air Cucian Beras, Buat seperti ini Lebih Bermanfaat

Selain untuk persemaian, air cucian beras ini juga kami gunakan untuk menyiram tanaman cabe hias yang masih muda.

Jangan Buang Air Cucian Beras, Buat seperti ini Lebih Bermanfaat

Persemaian caisim turut pula merasakan kesegaran air leri cucian beras yang telah dicampur EM4 di pagi hari.

Jangan Buang Air Cucian Beras, Buat seperti ini Lebih Bermanfaat

Persemaian cabe putih gendut juga kami siram setiap pagi dan sore yang diselingi dengan air leri cucian beras juga.

Jangan Buang Air Cucian Beras, Buat seperti ini Lebih Bermanfaat

Bukan saja untuk tanaman yang masih kecil, bayam siap petik pun kami siram menggunakan air ajaib ini supaya terlihat segar.

Jangan Buang Air Cucian Beras, Buat seperti ini Lebih Bermanfaat

Itu di atas penampakan daun bayam yang hijau segar, mengkilat, dan lebar. Terasa senang jika melihatnya, apalagi jika dipetik dan dibuat sayur, akan tambah segar.

Berikut ini detail tentang manfaat dan kandungan nutrisi air leri sisa cucian beras bagi tanaman warung hidup di pekarangan rumah.

Air cucian beras mengandung karbohidrat 90 persen yang berupa pati, vitamin, mineral dan protein, 80% protein beras disebut protein glutein. Kualitas protein glutein cenderung berupa zat lisin, lisin merupakan asam amino essensial pembatas.

Penyiraman dengan air leri setiap hari akan mensuplai karbohidrat bagi tanaman. Karbohidrat dalam jumlah tinggi akan membentuk proses terbentuknya hormon tumbuh berupa auksin, gibbereline, dan alanin. Ketiga jenis hormon tersebut bertugas merangsang pertumbuhan pucuk daun, mengangkut makanan ke sel-sel terpenting pada daun dan batang.

Air limbah cucian beras mengandung berbagai macam bakteri antagonis, artinya bisa melawan bakteri jahat/patogen. Juga dapat menginvasi sel telur hama kutu-kutuan menjadi pecah sebelum waktunya, sehingga tanaman yang sering disiram dengan air ini akan terlihat segar, hijau, mengkilat, dan subur.

Berikut ini beberapa jenis mikroorganisme bermanfaat yang dihasilkan dari air cucian beras:

1. Bakteri Pseudomonas fluorescens

Bakteri Pseudomonas fluorescens adalah mikroorganisme yang beradaptasi serta mengkloning dengan baik pada sistem perakaran serta mempunyai keunggulan untuk mensintesis metabolit untuk proses menghambat perkembangbiakan patogen.

2. Bakteri Pektolitik pektin

Bakteri Pektolitik pektin adalah sejenis mikroba yang mensintesis karbohidrat dan asam amino untuk menghasilkan hormon tumbuh atau Zat Pengatur Tumbuh (ZPT).

3. Bakteri Xanthomonas maltophilia

Bakteri Xanthomonas maltophilia ini menginfeksi sel hama embun tepung karna perkembangbiakan pesat di atas suhu 33 derajat celcius dan ketersediaan lisis dalam jumlah besar.

Kandungan Hara Air Leri atau Air Cucian Beras
  • Nitrogen (N): 70,55 ppm
  • Phosphor (P): 60,65 ppm
  • Kalium (K): 91,11 ppm
  • Besi (fe): 09,95 ppm
  • Boron (B): 06,44 ppm
  • Vitamin B: 205,44 ppm
  • Vitamin K: 11,12 ppm
  • Protein: 185,09 ppm
Demikian Jangan Buang Air Cucian Beras, Buat seperti ini Lebih Bermanfaat, selamat mencoba, semoga bermanfaat.

Jangan lupa baca juga:


Untuk lebih jelasnya, silahkan tonton videonya berikut ini:

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Orang desa yang ingin berbagi informasi, misalnya pemanfaatan pekarangan untuk menanam warung hidup secara organik

Related : Jangan Buang Air Cucian Beras, Buat seperti ini Lebih Bermanfaat

Terima kasih telah berkunjung, silahkan berkomentar