Info Pertanian Warung Hidup, Apotik hidup, Peluang Usaha, Pendidikan, dan kesehatan

Sunday 7 August 2016

Tanaman Warung Hidup di Pekarangan Rumah Sangat Menguntungkan

Ibu Siti Mahmudah - Tanaman Warung Hidup di Pekarangan Rumah Sangat Menguntungkan -  Istilah warung hidup tidak asing lagi di telinga kita, yaitu pemanfaatan pekarangan rumah untuk tempat budidaya sayuran maupun buah-buahan untuk kebutuhan sendiri yang kemudian meluas menjadi usaha sampingan untuk penghasilan tambahan.

Seperti yang kami lakukan pada pekarangan samping rumah, yang tadinya kosong hanya ditumbuhi rumput, sekarang ini kami atur sedemikian rupa, sehingga membentuk bedengan untuk menanam sayuran, seperti cabe, bayam, caisim, dan pak choy.

Selain sayuran kami juga menanam jenis empon-empon, seperti jahe, kunyit, kencur, dan serai sebagai bumbu masak.

Awalnya memang enggan, namun setelah merasakan banyak manfaat dari bercocok tanam warung hidup di pekarangan rumah jadi senang. Asik sekali sebagai hobi untuk mengisi waktu luang. Menyenangkan ketika bareng anak istri berkotor ria di pekarangan. Apalagi ketika memetik hasilnya, rasanya puas banget.

Berikut ini beberapa tanaman sayuran dan rempah-rempah yang kami tanam di pekarangan sekeliling rumah:



Tumpang sari antara cabe, bayam, terong, jahe, dan sayuran lainnya yang ditanam dengan sistem bedengan agar mudah perawatannya, seperti menyiram, menyiangi gulma, dan pengendalian hama dan penyakitnya.


Kadang jika membeli bawang daun ada yang masih berakar, iseng saja ambil dan tanam di bedengan, ternyata bisa hidup dan mulai muncul daun yang baru, siapa tahu nanti bisa berkembang menjadi lebih banyak.


Bayam lumayan subur, namun ada beberapa daunnya yang berlobang dimakan ulat, itu menandakan bahwa bayam tersebut ditanam secara organik tanpa obat-obatan semprotan kimia.

Pengendalian serangan ulat biasanya kami lakukan secara manual, yaitu ketika ditemukan daun berlobang, maka kami cari ulat yang memakannya di sekitar daun tersebut.


Jahe, selain sebagai tanaman obat, juga sebagai bumbu masak di dapur, apalagi jika masak ikan atau ayam, oleh karena itu kami juga menanam tanaman ini untuk keperluan sendiri.


Gambar di atas adalah tanaman timun yang baru tumbuh sekitar 5 hari, masih belum muncul daun sejati. Timun kami tanam sebagai pelengkap kebun sayuran. Keluarga kami juga sangat menyukai sayuran yang satu ini, karena sangat lezat sebagai lalapan yang dicocol dengan sambal tomat maupun sambal terasi.


Eggplant atau terong juga merupakan tanaman sayur yang mudah dibudidayakan di pekarangan rumah. Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik dengan perawatan yang sangat mudah.


Dalam berkebun warung hidup, kami memanfaatkan segala jenis bahan organik di sekitar rumah, seperti sabut kelapa, sekam padi, gedebong pisang, sampah dedaunan, dll.


Pemanfaatan sekam, selain bisa digunakan sebagai mulsa yang langsung dihamparkan di atas media tanam, juga bisa dibuat arang terlebih dahulu yang kemudian dicampurkan ke dalam media tanam.

Sekam bakar atau arang sekam memiliki kandungan karbon yang cukup banyak yang dibutuhkan tanaman. Selain itu, dengan menambahkan sekam bakar di media tanam, ini dapat menghambat pertumbuhan gulma.

Demikian Tanaman Warung Hidup di Pekarangan Rumah Sangat Menguntungkan, selamat mencoba, semoga bermanfaat.

Jangan lupa baca juga:

Budidaya Bayam Cabut Skala Kecil Secara Mudah Bagi Pemula

Untuk lebih jelasnya, silahkan tonton videonya berikut ini:

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Orang desa yang ingin berbagi informasi, misalnya pemanfaatan pekarangan untuk menanam warung hidup secara organik

Related : Tanaman Warung Hidup di Pekarangan Rumah Sangat Menguntungkan

Terima kasih telah berkunjung, silahkan berkomentar