Info Pertanian Warung Hidup, Apotik hidup, Peluang Usaha, Pendidikan, dan kesehatan

Tuesday 25 October 2016

Limbah Panen Sayuran dan Dapur untuk Pakan Budidaya Cacing

Setiap hari kita pasti membuang sampah atau limbah terutama dari dapur, yaitu sisa potongan sayuran, rempah, dan buah-buahan. Sisa-sisa tersebut biasanya dibuang percuma ke tempat sampah yang akhirnya menimbulkan bau tak sedap dan dihinggapi lalat. itu sangat merugikan, baik bagi lingkungan maupun bagi kesehatan kita.

Agar tidak mencemari lingkungan, maka limbah tersebut harus kita manfaatkan menjadi bahan yang lebih berguna yang bermanfaat bagi kita, yaitu dijadikan kompos.

Kebetulan kami juga suka berkebun, sehingga membutuhkan pupuk yang bisa diperoleh dari kompos sisa-sisa bahan organik tersebut di atas.

Dalam berkebun, kami juga menghasilkan limbah, seperti sisa potongan sayuran, kemudian bahan tersebut kami manfaatkan juga agar tidak mengotori lingkungan.

Untuk menambah unsur hara/pupuk pada tanaman sayuran, maka kedua bahan limbah di atas, kami daur ulang menjadi kompos. Dalam proses daur ulang ini kami melibatkan cacing sebagai penghacur bahan organik tersebut.

Dari hasil daur ulang cacing ini bisa kita peroleh bahan yang namanya kascing (bekas cacing), yaitu limbah kotoran cacing yang bercampur dengan tanah yang merupakan bahan yang sangat subur dan gembur bagi tanah dan dapat menyediakan unsur hara bagi tanaman. Bekas cacing mengandung nitrogen, pospor, potassium, kalsium, magnesium, pH, dan memiliki tingkat pertukaran kation yang lebih tinggi dibandingkan didalam tanah.

Limbah Panen Sayuran dan Dapur untuk Pakan Budidaya Cacing

Berikut ini beberapa keterangan tentang manfaat cacing untuk pertanian:

Cacing tanah sangat bermanfaat dalam bidang pertanian, karena dapat menyuburkan tanah. Hal ini karena cacing tanah mampu menghancurkan bahan organik, sehingga bisa memperbaiki aerasi dan juga struktur tanah. Tidak hanya membuat lahan menjadi subur, cacing tanah juga bisa membuat penyerapan nutrisi untuk tanaman menjadi lebih baik.

Dalam bidang pertanian, cacing menghancurkan bahan organik sehingga memperbaiki aerasi dan struktur tanah. Akibatnya lahan menjadi subur dan penyerapan nutrisi oleh tanaman menjadi baik. Keberadaan cacing tanah akan meningkatkan populasi mikroba yang menguntungkan tanaman.

Cacing tanah mempengaruhi siklus dan perubahan dari hara di dalam tanah melalui peranannya pada sifat biologi, kimia dan fisik tanah.  Besar pengaruh dari cacing dipengaruhi oleh kelompok secara ekologi dan ukuran cacing, tumbuhan, bahan induk tanah, iklim, waktu, dan sejarah penggunaan (Zhang et al. 2007). Pada ekosistem padang penggembalaan, kehadiran sejumlah cacing tanah menjadi indikator dari kesuburan tanah.

Cacing dapat memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan hara dalam tanah.

Cacing juga meningkatkan dan menstabilkan suplai hara tanah. Cacing dapat mengubah sifat fisik dan kimia tanah, memperlancar proses mineralisasi bahan organik, dan menstabilkan siklus hara. Hara yang dilepaskan ke dalam tanah melalui aktifitas metabolisme cacing tanah.

Tubuh cacing juga merupakan sumber hara yang potensial.  Tubuh cacing dapat terdekomposisi secara sempurna hanya dalam 4 hari saja setelah cacing itu mati dan 70% N yang berasal dari tubuh cacing akan diserap tanaman setelah 16 hari. 

Limbah Panen Sayuran dan Dapur untuk Pakan Budidaya Cacing

Cacing tanah juga melepaskan hara ke dalam tanah dari aktifitas metabolismnya.

Peranan cacing tanah terhadap peningkatan serapan hara oleh tanaman. Peran cacing tanah terhadap pertumbuhan tanaman adalah melihat cacing sebagai dekomposer.

Dekomposer adalah makhluk hidup yang berfungsi untuk menguraikan makhluk hidup yang telah mati, sehingga materi yang diuraikan dapat diserap oleh tumbuhan yang hidup di sekitar daerah tersebut.

Beberapa jenis cacing tanah antara lain: Pheretima, Periony dan Lumbricus. Ketiga jenis cacing tanah ini menyukai bahan organik yang berasal dari pupuk kandang dan sisa-sisa tumbuhan.

Cacing memiliki banyak kegunaan antara lain: membantu menghancurkan bahan organik yang dapat mempengaruhi kesuburan suatu tanah.

Cacing tanah bersegmen mampu menghasilkan material tanah 30 ton per hektar melalui digesti enzimatik dalam tubuhnya, dan peruraian hewan.

Bekas cacing ini memiliki nitrogen, pospor, potassium, kalsium, magnesium, pH, pertukaran kation yang lebih tinggi dibandingkan didalam tanah. Jumlah cacing tanah dalam lantai hutan diperkirakan mencapai 1,5 juta-2,5 juta perhektar

1. Cacing Dapat Mempercepat Pelapukan Sisa Sisa Tanaman.

Pelapukan adalah proses pengrusakan atau penghancuran kulit bumi oleh tenaga eksogen. Pelapukan di setiap daerah berbeda-beda tergantung unsur-unsur dari daerah tersebut. Misalnya di daerah tropis yang pengaruh suhu dan air sangat dominan, tebal pelapukan dapat mencapai seratus meter, sedangkan daerah sub tropis pelapukannya hanya beberapa meter saja.

Penyebabnya adalah proses organisme yaitu binatang tumbuhan dan manusia
  • Binatang yang dapat melakukan pelapukan antara lain cacing tanah dan serangga. Dibatu-batu karang daerah pantai sering terdapat lubang-lubang yang dibuat oleh binatang.
  • Pengaruh yang disebabkan oleh tumbuh tumbuhan ini dapat bersifat mekanik atau kimiawi. Pengaruh sifat mekanik yaitu berkembangnya akar tumbuh-tumbuhan di dalam tanah yang dapat merusak tanah disekitarnya. Pengaruh zat kimiawi yaitu berupa zat asam yang dikeluarkan oleh akar- akar serat makanan menghisap garam makanan. Zat asam ini merusak batuan sehingga garam-garaman mudah diserap oleh akar.
  • Manusia juga berperan dalam pelapukan melalui aktifitas penebangan pohon, pembangunan maupun penambangan.

2. Kotoran cacing dapat meningkatkan kesuburan tanah atau kadar NPK pada tanah yang di huninya

Cacing tanah ternyata bisa menjadi bahan baku untuk pembuatan pupuk kompos (kascing). Karena pupuk kompos yang dihasilkan dari Lumbricus Rubellus ini memiliki unsur-sunur hara yang dibutuhkan tanaman, diantaranya yaitu:
  • Kotoran yang dikeluarkan oleh cacing tanah banyak mengandung unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman seperti nitrogen, fosfor, mineral, dan vitamin.
  • Karena mengandung unsur hara yang lengkap, apalagi nilai C/N nya kurang dari 20 maka kotoran cacing yang biasa disebut casting dapat digunakan sebagai pupuk.
  • Lahan pertanian yang mengandung cacing tanah pada umumnya akan lebih subur karena tanah yang bercampur dengan kotoran cacing tanah sudah siap untuk diserap oleh akar tanaman. Ca­cing tanah yang ada di dalam tanah akan mencampurkan bahan organik pa­sir ataupun bahan antara lapisan atas dan bawah. Aktivitas ini juga menye­babkan bahan organik akan tercampur lebih merata.

Pada tahun 1941 hasil penelitian T.C. Puh menyatakan, bahwa karena akti­vitas cacing tanah, maka N, P, K ter­sedia dan bahan organik dalam tanah dapat meningkat. Unsur-unsur tersebut merupakan unsur pokok bagi tanaman.

Tahun 1949 Stockli dalam penelitian­nya menjelaskan, bahwa humus dan mikroflora kotoran cacing tanah lebih tinggi dari tanah aslinya.

Demikian juga percobaan pada tanah-tanah gundul be­kas tambang di Ohio (Amerika Serikat) menunjukan, bahwa cacing tanah dapat meningkatkan kadar K tersedia 19% dan P tersedia 165%.

Tahun 1979, Wollny juga menyatakan bahwa cacing tanah mempengaruhi ke­suburan dan produktivitas tanah. Dengan adanya cacing tanah, kesuburan dan produkvitas tanah akan meningkat. Se­lain itu cacing tanah juga dapat mening­katkan daya serap air permukaan. Liang cacing tanah yang ditinggal dalam tanah berfungsi memperbaiki aerasi dan drai­nase. Keduanya sangat penting dalam pembentukan tanah. Cacing tanah juga membantu peng­angkutan sejumlah lapisan tanah dari bahan organik. Lapisan bawah permu­kaan dan mencampurkan tanah dari ba­han organik dengan bahan organik.

3. lorong lorong yang dibuatnya dalam tanah (terutama pada lapisan top soil) memungkinkan masuknya udara sehat ke dalam tanah dan terdesaknya kelebihan zat CO2 ke luar dalam tanah.

Cacing tanah juga dapat memper­baiki dan mempertahankan struktur tanah. Lubang-lubang cacing dan humus secara langsung menjadikan tanah gem­bur. Cacing ini memakan oarganisme hidup yang ada di dalam tanah dengan cara menggali tanah. Kemampuannya yang dapat menggali bermanfaat dalam menggemburkan tanah.

Sungguh besar sekali manfaat cacing tanah bagi kehidupan ini, terutama bagi manusia.

Baca juga:

Demikian Limbah Panen Sayuran dan Dapur untuk Pakan Budidaya Cacing serta manfaat cacing tanah bagi pertanian, selamat mencoba, semoga bermanfaat.

Jangan lupa simak juga videonya berikut ini:


Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Orang desa yang ingin berbagi informasi, misalnya pemanfaatan pekarangan untuk menanam warung hidup secara organik

Related : Limbah Panen Sayuran dan Dapur untuk Pakan Budidaya Cacing

Terima kasih telah berkunjung, silahkan berkomentar